Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis kecil yang tinggal di
desa di dekat hutan yang tinggal bersama ibunya. setiap kali dia keluar rumah,
dia selalu memakai jubah berwarna merah, sehingga semua orang di desanya
memanggil ia gadis kecil berkerudung merah.
Suatu pagi, gadis kecil berkerudung merah rindu dan ingin mengunjungi neneknya yang tinggal di dekat hutan jauh dari tempat tinggal mereka. ibunya pun menyiapkan kue yang akan dibawa gadis kecil berkerudung merah untuk diberikan kepada neneknya.
“ingatlah nak, kamu harus langsung ke rumah nenek ya,” ibunya mengingatkan. “jangan mampir kemana-mana dan jangan bicara dengan orang asing! hutan yang akan kamu lewati sangat berbahaya.”
“jangan khawatir, bu,” ucap gadis kecil berkerudung merah. “aku akan berhati-hati.”
Tetapi, saat ia melihat banyak bunga yang cantik dan indah di hutan, ia melupakan pesan penting dari ibunya. ia malah memetik beberapa bunga-bunga, mengamati kupu-kupu, mendengarkan suara kodok bernyanyi, lalu memetik beberapa bunga lagi.
gadis kecil berkerudung merah sangat menikmati saat-saat indah itu, sampai-sampai ia tak sadar ada bayangan hitam keluar dari hutan yang mulai mendekatinya.
Tiba-tiba, seekor serigala muncul disampingnya.
“apa yang kamu lakukan disini, gadis kecil?” serigala bertanya dengan suara yang paling ramah yang bisa ia keluarkan.
“aku ingin mengunjungi rumah nenekku yang tinggal di dekat hutan, di pinggir sungai,” jawab gadis kecil kecil berkerudung merah.
lalu gadis kecil berkerudung merah baru sadar betapa terlambatnya dia. ia pun dengan cepat minta izin untuk pergi dan segera melanjutkan perjalanannya ke rumah nenek.
sementara itu, tanpa diketahui, serigala juga pergi mengambil jalan pintas.
Dengan nafas terengah-engah karena habis berlari-lari, sang serigala sampai lebih dulu di rumah nenek dan mengetuk pintu.
“oh, syukurlah sayang! silahkan masuk! nenek khawatir akan terjadi apa-apa padamu di hutan,” kata nenek berpikir bahwa yang mengetuk adalah cucunya.
serigala membiarkan dirinya sendiri masuk. nenek yang malang tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri, sebelum serigala menelannya bulat-bulat!
Serigalapun bersendawa setelah memakan sang nenek. lalu ia mengutak-atik lemari nenek untuk memakai gaun tidur yang disukainya. ia juga memakai topi tidur, dan sebagai tambahan, serigala menyemprotkan parfum nenek dibelakang telinga runcingnya.
beberapa menit kemudian, gadis kecil berkerudung merah mengetuk di pintu. serigala melompat ke atas ranjang dan menarik selimut sampai ke hidung untuk menutupi hidung besarnya. “siapa itu?” ujar serigala.
“ini aku nek, gadis kecil berkerudung merah.”
“masuklah sayangku!” jawab serigala dengan suara parau.
Saat gadis kecil berkerudung merah masuk ke dalam pondok, dia tidak bisa mengenali neneknya.
“nenek! suaramu sangat aneh. apakah ada sesuatu yang salah?” dia bertanya.
“oh, aku hanya kedinginan,” jawab serigala dengan suara menggigil disertai batuk untuk membuktikan bahwa ia demam.”tapi nenek! telingamu besar sekali,” ucap gadis kecil berkerudung merah saat ia mendekati tempat tidur.
“supaya bisa mendengarmu lebih baik, sayang,” jawab serigala.
“tapi nenek! matamu besar sekali,” kata gadis kecil berkerudung merah.
“supaya bisa melihatmu lebih baik, sayang,” jawab serigala.
“tapi nenek! besar sekali gigi-gigimu,” kata gadis kecil berkerudung merah dengan suara gemetar.
“supaya bisa memakanmu dengan lebih baik, sayang,” jawab serigala sambil meraung dan turun dari ranjang untuk mulai menangkap gadis kecil.
Hampir terlambat, gadis kecil berkerudung merah menyadari bahwa orang yang berada di ranjang itu bukan neneknya, tapi seekor serigala yang kelaparan.
dia berlari keluar ruangan dan berteriak, “tolong! ada serigala!” sekeras-kerasnya.
seorang pemburu yang sedang memotong kayu di hutan mendengar teriakannya dan berlari ke arah pondok dengan cepat.
ia menangkap sang serigala dan membuatnya mengeluarkan nenek yang malang dan lemah dari dalam perutnya, tetapi sang nenek masih utuh.
“oh nenek! aku takut sekali!” ujar gadis kecil berkerudung merah sambil menangis. “aku tidak akan pernah berbicara dengan orang asing atau bermain-main di hutan lagi.”
“nak, kau telah mempelajari suatu hal yang penting. syukurlah kamu berteriak begitu keras sehingga pemburu ini bisa mendengarmu!”
sang pemburu pun mengalahkan serigala dan membawanya ke dalam hutan dimana sang serigala tidak bisa mengganggu orang-orang lagi.
gadis kecil berkerudung merah akhirnya bisa makan siang dengan neneknya sambil melepas rindu.
Suatu pagi, gadis kecil berkerudung merah rindu dan ingin mengunjungi neneknya yang tinggal di dekat hutan jauh dari tempat tinggal mereka. ibunya pun menyiapkan kue yang akan dibawa gadis kecil berkerudung merah untuk diberikan kepada neneknya.
“ingatlah nak, kamu harus langsung ke rumah nenek ya,” ibunya mengingatkan. “jangan mampir kemana-mana dan jangan bicara dengan orang asing! hutan yang akan kamu lewati sangat berbahaya.”
“jangan khawatir, bu,” ucap gadis kecil berkerudung merah. “aku akan berhati-hati.”
Tetapi, saat ia melihat banyak bunga yang cantik dan indah di hutan, ia melupakan pesan penting dari ibunya. ia malah memetik beberapa bunga-bunga, mengamati kupu-kupu, mendengarkan suara kodok bernyanyi, lalu memetik beberapa bunga lagi.
gadis kecil berkerudung merah sangat menikmati saat-saat indah itu, sampai-sampai ia tak sadar ada bayangan hitam keluar dari hutan yang mulai mendekatinya.
Tiba-tiba, seekor serigala muncul disampingnya.
“apa yang kamu lakukan disini, gadis kecil?” serigala bertanya dengan suara yang paling ramah yang bisa ia keluarkan.
“aku ingin mengunjungi rumah nenekku yang tinggal di dekat hutan, di pinggir sungai,” jawab gadis kecil kecil berkerudung merah.
lalu gadis kecil berkerudung merah baru sadar betapa terlambatnya dia. ia pun dengan cepat minta izin untuk pergi dan segera melanjutkan perjalanannya ke rumah nenek.
sementara itu, tanpa diketahui, serigala juga pergi mengambil jalan pintas.
Dengan nafas terengah-engah karena habis berlari-lari, sang serigala sampai lebih dulu di rumah nenek dan mengetuk pintu.
“oh, syukurlah sayang! silahkan masuk! nenek khawatir akan terjadi apa-apa padamu di hutan,” kata nenek berpikir bahwa yang mengetuk adalah cucunya.
serigala membiarkan dirinya sendiri masuk. nenek yang malang tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri, sebelum serigala menelannya bulat-bulat!
Serigalapun bersendawa setelah memakan sang nenek. lalu ia mengutak-atik lemari nenek untuk memakai gaun tidur yang disukainya. ia juga memakai topi tidur, dan sebagai tambahan, serigala menyemprotkan parfum nenek dibelakang telinga runcingnya.
beberapa menit kemudian, gadis kecil berkerudung merah mengetuk di pintu. serigala melompat ke atas ranjang dan menarik selimut sampai ke hidung untuk menutupi hidung besarnya. “siapa itu?” ujar serigala.
“ini aku nek, gadis kecil berkerudung merah.”
“masuklah sayangku!” jawab serigala dengan suara parau.
Saat gadis kecil berkerudung merah masuk ke dalam pondok, dia tidak bisa mengenali neneknya.
“nenek! suaramu sangat aneh. apakah ada sesuatu yang salah?” dia bertanya.
“oh, aku hanya kedinginan,” jawab serigala dengan suara menggigil disertai batuk untuk membuktikan bahwa ia demam.”tapi nenek! telingamu besar sekali,” ucap gadis kecil berkerudung merah saat ia mendekati tempat tidur.
“supaya bisa mendengarmu lebih baik, sayang,” jawab serigala.
“tapi nenek! matamu besar sekali,” kata gadis kecil berkerudung merah.
“supaya bisa melihatmu lebih baik, sayang,” jawab serigala.
“tapi nenek! besar sekali gigi-gigimu,” kata gadis kecil berkerudung merah dengan suara gemetar.
“supaya bisa memakanmu dengan lebih baik, sayang,” jawab serigala sambil meraung dan turun dari ranjang untuk mulai menangkap gadis kecil.
Hampir terlambat, gadis kecil berkerudung merah menyadari bahwa orang yang berada di ranjang itu bukan neneknya, tapi seekor serigala yang kelaparan.
dia berlari keluar ruangan dan berteriak, “tolong! ada serigala!” sekeras-kerasnya.
seorang pemburu yang sedang memotong kayu di hutan mendengar teriakannya dan berlari ke arah pondok dengan cepat.
ia menangkap sang serigala dan membuatnya mengeluarkan nenek yang malang dan lemah dari dalam perutnya, tetapi sang nenek masih utuh.
“oh nenek! aku takut sekali!” ujar gadis kecil berkerudung merah sambil menangis. “aku tidak akan pernah berbicara dengan orang asing atau bermain-main di hutan lagi.”
“nak, kau telah mempelajari suatu hal yang penting. syukurlah kamu berteriak begitu keras sehingga pemburu ini bisa mendengarmu!”
sang pemburu pun mengalahkan serigala dan membawanya ke dalam hutan dimana sang serigala tidak bisa mengganggu orang-orang lagi.
gadis kecil berkerudung merah akhirnya bisa makan siang dengan neneknya sambil melepas rindu.
No comments :
Post a Comment